Puisi di bawah ini beredar di media WhatsApp (WA) pada bulan Desember 2016 di grup widyaiswara matematika dan guru-guru Instruktur Nasional Guru Pembelajar Matematika. Sumber puisi ini tidak jelas. Seperti umumnya di media sosial WA, banyak berita sering kali disalin dari grup yang lain.
DERITA GURUKU
Hari ini latihan soal, Nak
Soalnya lima buah
Pilihan ganda A, B, C, D
Jangan ribut
Bapak di perpustakaan
Menghitung Angka Kredit
Sudah delapan tahun
Bapak tidak naik pangkat
Itu ucapan pak Umar
Guru matematikaku
Pada jam pertama
Soalnya lima buah
Pilihan ganda A, B, C, D
Jangan ribut
Bapak di perpustakaan
Menghitung Angka Kredit
Sudah delapan tahun
Bapak tidak naik pangkat
Itu ucapan pak Umar
Guru matematikaku
Pada jam pertama
Hari ini kalian baca cerpen, Nak
Kalian ke perpustakaan
Jangan ribut
Jangan berulah
Ibu di ruang komputer
Ada tugas Daring
Yang bikin kepala pusing
Itu ucapan bu Nining
Guru bahasa Indonesia ku
Pada jam ketiga
Kalian ke perpustakaan
Jangan ribut
Jangan berulah
Ibu di ruang komputer
Ada tugas Daring
Yang bikin kepala pusing
Itu ucapan bu Nining
Guru bahasa Indonesia ku
Pada jam ketiga
Hari ini buka buku kalian, Nak
Kerjakan halaman empatpuluh
Bapak di ruang guru
Besok harus UKG
Doakan agak Bapak lulus
Itu ucapan pak Ramzi
Guru IPS ku
Pada jam keenam
Kerjakan halaman empatpuluh
Bapak di ruang guru
Besok harus UKG
Doakan agak Bapak lulus
Itu ucapan pak Ramzi
Guru IPS ku
Pada jam keenam
Guruku
Kami butuh belajar
Butuh cerita hidupmu
Kisah nyatamu
Perjuanganmu
Agar kelak kami bisa melewatinya
Tanpa cela
Kami butuh belajar
Butuh cerita hidupmu
Kisah nyatamu
Perjuanganmu
Agar kelak kami bisa melewatinya
Tanpa cela
Pak Menteri
Beri kenyamanan
Beri penghargaan
Untuk guru kami
Jangan buat mereka susah
Hentikan
Angka kredit
Daring
UKG
Kami jamin
Guru kami guru profesional
Beri kenyamanan
Beri penghargaan
Untuk guru kami
Jangan buat mereka susah
Hentikan
Angka kredit
Daring
UKG
Kami jamin
Guru kami guru profesional
Identitas penulis puisi yang tercantum di akhir puisi sengaja tidak dicantumkan untuk menghindari ketidakvalidan informasi. Terlepas dari siapapun penulis puisi, hal yang akan dibahas di sini adalah isi puisi tersebut yang intinya adalah “keluhan guru” mengenai tiga hal: (1) angka kredit, (2) program guru pembelajar daring, dan (3) UKG.
0 Komentar
Isikan Komentar Anda