Apa Itu PISA ?

Program for International Student Assessment (PISA) adalah suatu program untuk menilai kemampuan siswa dalam lingkup Internasional. PISA dikelola oleh Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD).

“What is important for citizens to know and be able to do?” In response to that question and to the need for internationally comparable evidence on student performance, the Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) launched the triennial survey of 15-year-old students around the world known as the Programme for International Students Assessment, or PISA. PISA assesses the extent to which 15-year-old students, near the end of their compulsory education, have acquired key knowledge and skills that are essential for full participation in modern societies. The assessment focuses on the core school subjects of science, reading and mathematics. Students’ proficiency in an innovative domain is also assessed (in 2015, this domain is collaborative problem solving). The assessment does not just ascertain whether students can reproduce knowledge; it also examines how well students can extrapolate from what they have learned and can apply that knowledge in unfamiliar settings, both in and outside of school. This approach reflects the fact that modern economies reward individuals not for what they know, but for what they can do with what they know.
http://www.oecd-ilibrary.org/education/pisa-2015-results-volume-i/what-is-pisa_9789264266490-4-en

"Apa yang penting bagi warga untuk tahu dan mampu melakukan?" Menanggapi pertanyaan tersebut dan mengenai kebutuhan akan bukti yang dapat disandingkan secara internasional mengenai kinerja siswa, Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) meluncurkan survei tiga tahunan terhadap 15 - siswa berusia lanjut di seluruh dunia yang dikenal dengan Program for International Students Assessment, atau PISA. PISA menilai sejauh mana siswa berusia 15 tahun, menjelang akhir pendidikan wajib mereka, telah memperoleh pengetahuan dan keterampilan kunci yang penting untuk partisipasi penuh dalam masyarakat modern. Penilaian berfokus pada mata pelajaran inti sains, bacaan dan matematika. Kemahiran siswa dalam ranah inovatif juga dinilai (pada tahun 2015, domain ini adalah pemecahan masalah kolaboratif). Penilaian tidak hanya memastikan apakah siswa dapat mereproduksi pengetahuan; Ini juga meneliti seberapa baik siswa dapat melakukan ekstrapolasi dari apa yang telah mereka pelajari dan dapat menerapkan pengetahuan tersebut di lingkungan yang tidak mereka kenal, baik di dalam maupun di luar sekolah. Pendekatan ini mencerminkan fakta bahwa ekonomi modern memberi penghargaan kepada individu bukan karena apa yang mereka ketahui, tapi untuk apa yang dapat mereka lakukan dengan apa yang mereka ketahui.

Soal : PISA Ujian Nasional 

Salah satu aspek yang dinilai adalah kemampuan siswa dalam mengaplikasikan matematika dalam berbagai situasi dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, alat ukur yang digunakan oleh PISA adalah masalah nyata yang membutuhkan kemampuan menalar, kemampuan spasial atau pemecahan masalah (OECD, 2013a).

Siswa yang digunakan untuk subjek penilaian PISA siswa berusia sekitar 15 tahun (OECD, 2013a). Usia 15 tahun dipilih karena saat usia tersebut, siswa mendekati masa akhir pendidikan wajib di negara-negara yang tergabung dalam OECD (OECD, 2013a), termasuk Indonesia.

Sejauh ini, PISA sudah terlaksana lima kali, yaitu tahun 2000, 2003, 2006, 2009, dan 2012. Indonesia berpartisipasi dalam survey PISA sejak tahun 2003 hingga 2012. Selama keikutsertaannya, Indonesia hanya mampu menempati peringkat bawah pada bidang matematika. Berikut ini peringkat Indonesia selama mengikuti PISA 2000, PISA 2003, PISA 2006, PISA 2009, dan PISA 2012 dalam bidang matematika.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang PISA, silakan baca beberapa penelitian terkait berikut ini.



Jurnal Pengembangan Soal PISA

Hasil PISA 2012

Hasil PISA 2009

Soal PISA 2012

Sumber:
http://www.oecd.org

Posting Komentar

0 Komentar